BERWISATA KE MAJALENGKA, MEMANG ADA APA?

Gerbang alun-alun bagian selatan, sebelum direnovasi

Banyak sekali liputan televisi menampilkan berbagai objek wisata diseluruh penjuru daerah di Indonesia, tetapi pernahkah menampilkan objek wisata yang ada di Majalengka?. Mungkin saja pernah tetapi jarang sekali tayang dilayar kaca, tak seperti kabupaten tetangga semisal Kuningan, Cirebon atau Sumedang. Cukup miris memang, bila di lihat segi keindahan alam, Majalengka bisa bersaing dengan Kuningan yang notebene sama-sama ”pemilik” dan menjual panorama serta keindahan Gunung tertinggi di Jawa Barat, Ciremai, atau menampilkan berbagai budaya serta kuliner semisal Cirebon? padahal Majalengka juga mempunyai, tetapi mengapa seakan-akan pariwisata Majalengka tak begitu terkenal dan dilirik oleh para wisatawan regional, nasional, ataupun internasional?. Mungkin untuk melirik pangsa pasar wisatawan internasional masih terlalu muluk, tapi untuk wisatawan regional dan nasional seharusnya bisa dan lebih untuk bisa ditingkatkan dan diperkenalkan. Sebagai contoh, Mungkin mereka yang berasal dari wilayah III Cirebon (Indramayu, Cirebon Kota/Kab. dan Kuningan yang suka berwisata mengenal berbagai wisata yang ada di Majalengka, memang tak semua, hanya yang menjadi andalan semisal, yaitu Curug Muara Jaya di yang terletak di kaki Gunung Ciremai di kecamtan Argapura.

Curug Muara Jaya

Siapa yang tak mengenal objek wisata ini, selain menjual daya tarik berupa curug (b.sunda: curug = air terjun), namun juga kesejukan udara yang ada. Bila dilihat saat hari libur, semisal liburan sekolah atau hari raya, banyak sekali wisatawan yang datang, tak hanya dari Majalengka tapi juga dari Kabupaten yang berdekatan dengan Majalengka. Sebenarnya ini merupakan suatu potensi besar bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk menarik pemasukan dari sektor parawisata. Tinggal bagaimana mengelola dengan baik serta membangun sarana pendukungnya. Misalnya saja akses jalan menuju lokasi curug muara jaya yang rusak, serta kondisi kebersihan di lokasi yang tak terjaga, ini merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah daerah. Juga tentang cara ”mengemas objek wisata yang menarik dari objek wisata tersebut agar wisatawan datang untuk berkunjung. Sebagai contoh bagaimana curug sidomba di Kuningan yang sebenarnya menurut saya kalah besar dan indah dibanding curug muara jaya, namun yang menarik wisatawan tak hanya menjual curugnya saja tetapi juga sarana pendukung lainya. Inilah yang harus pemerintah daerah Majalengka contoh dari bagaimana pengelolaan pariwisata Kabupaten Kuningan yang dapat berkembang.

Pemandangan dari Curug Muara Jaya

Terlebih dari akan dibangunanya Bandara Internasional Jawa Barat dan akses langsung dari Ibukota Provinsi dan Ibukota Negara melalui dibangunya jalan tol Cisundawu dan Cikapali, ini momentum agar Majalengka dapat dikenal luas sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Memang perlu proses yang panjang untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Majelengka, tapi apabila melihat progres perkembangan Majalengka terutama di penataan Kota Majalengak senditi, yak menutup kemungkinan perkembangan pariwisata berjalan dengan cepat.